“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan”
Perbedaan antara balita normal dan stunting terlihat dari sisi tinggi badan. Balita stunting terlihat lebih pendek dari balita seusianya. Namun, perbedaan yang tidak terlihat antara keduanya adalah otak anak stunting tidak terbentuk dengan baik dan dapat berdampak panjang.
Intervensi yang dapat dilakukan:
o Intervensi Gizi Spesifik o
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Pemberian ASI Ekslusif
2. Berikan Imunisasi Lengkap
3. Pemberian ASI didampingi oleh pemberian MPASI pada usia 6-24 bulan
4. Ibu Hamil mengonsumsi tablet penambah darah
5. Pemberian makanan tambahan pada Ibu Hamil.
o Intervensi Gizi Sensitif o
1. Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada Remaja
2. Pendidikan pengasuhan pada orang tua
3. Menyediakan dan memastikan akses air bersih dan sanitasi
4. Menyediakan akses layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
#dinkesoppeng #cegahstunting #2023


